BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Tumor jinak vaskuler yang sering terjadi dan tampak pada
bulan-bulan pertama setelah kelahiran. Hemangioma merupakan suatu proliferasi
yang sifatnya jinak dari sel-sel endothelium pembuluh darah yang lebih sering
terjadi pada bayi dan anak-anak. Hemangioma merupakan jenis kelainan pembuluh
darah. Orang mengenalnya sebagai tanda lahir atau birthmark.Dijelaskan oleh dr.
Edi Setiawan , Sp. A(K), hemangioma adalah tumor pembuluh darah. Walau disebut
tumor, hemangioma tak selalu berbentuk benjolan seperti tumor pada umumnya.
Hemangioma terjadi karena adanya proliferasi (pertumbuhan
yang berlebih) dari pembuluh darah yang tidak normal, dan bisa terjadi disetiap
jaringan pembuluh darah. Penyebab hemangioma sampai saat ini masih belum jelas.
Angiogenesis sepertinya memiliki peranan dalam kelebihan pembuluh darah.
B.
TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah memberikan
kemampuan kepada mahasiswi untuk mengetahui dan memahami tentang kelainan
pembuluh darah tepatnya Hemangioma.
C.
RUMUSAN MASALAH
Untuk memudahkan dalam pembuatan makalah ini penulis mencoba
untuk merumuskan masalah diantaranya :
1.
Apa yang dimaksud dengan Hemangioma
2.
Apa saja Patofisiologi dan Etiologi dari Hemangioma
3
Apa saja Faktor Penyebab dari Hemangioma
4.
Apa gejala klinis dari Hemangioma
5.
Apa saja komplikasi dari Hemangioma
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Hemangioma adalah suatu kelainan pembuluh darah bawaan yang
tidak ikut aktif dalam peredaran darah umum. Hemangioma bukanlah tumor
neoplastik sekalipun mempunyai kecenderungan untuk membesar. Ia merupakan
“mesodermal excess” dari jaringan “vaso formative”.
Hemangioma
adalah salah satu jenis kelainan pembuluh darah. Orang lebih mengenalnya
sebagai tanda lahir, sebenarnya hemangioma adalah tumor pembuluh darah, tetapi
tidak berbentuk benjolan. Hemangioma ini bisa dijumpai pada bayi baru lahir.
Hemangioma, sekitar 60 % berada di sekitar kepala dan leher.
Sekitar 25 % berada di tubuh, dan 15 % terdapat di lengan atau kaki. Hemangioma
juga bisa muncul di lapisan bawah kulit ataupun organ dalam tubuh, seperti
hati, saluran pencernaan, dan otak.
Secara pasti, sampai saat ini belum diketahui apa yang
menyebabkan hemangioma ini. Akan tetapi, penyakit ini lebih cenderung
menyerang:
1.
Hemangioma lebih sering terjadi pada perempuan daripada laki-laki.
2.
Lebih sering terjadi pada anak kembar.
3.
Lebih sering dijumpai pada ras Kaukasia daripada ras Asia atau Afrika
Tanda-Tanda
:
1.
Tampak seperti tanda lahir, tetapi pertumbuhannya terjadi secara cepat pada
usia 6-12 bulan.
2.
Pertumbuhan ini mulai menyusut dan melambat pada usia 1-7 tahun dan tumor ini
menciut pada usia 10-12 tahun,
kebanyakan ada pula yang menghilang pada usia 10-13 tahun.
3.
Adanya pola merah terang yang timbul, terkadang dengan permukaan bertekstur
(kadang disebut hemangioma stroberi
karena berwarna merah seperti buah stroberi).
4.
Pembuluh darah vena yang menyebar dari tumor juga bisa terlihat di bawah kulit.
Saat hemangioma mulai menyusut, warna merahnya akan memudar. Bekas warna akhir
itu umumnya akan hilang saat anak berusia 7 tahun.
5.
Untuk hemangioma yang muncul pada lapisan kulit lebih bawah (hemangioma dalam),
terlihat seperti lebam atau kebiru-biruan pada kulit tapi terkadang juga malah
tidak tampak sama sekali. Lebam ini biasanya terlihat pada saat anak berusia
2-4 bulan.
B. PATOFISIOLOGI
Hemangioma merupakan sisa-sisa jaringan “vaso formative”dari
jaringan mesidermal dan mempunyai kemampuan untuk berkembang.
Macam-macam
Hemangioma :
Hemangioma
dibedakan :
1.
Hemangioma kapiler.
Dari Hemangioma kapiler, dikenal :
1) “Salmon patch”.
2) “Port wine stain”.
3) “Spider angioma” pembuluh
darah abnormal dekat permukaan kulit
4) “Strawberry mark”
Tanda-tanda Hemangioma kapiler, berupa bercak merah tidak
menonjol dari permukaan kulit. “Salmon patch” berwarna lebih muda sedang “Port
wine stain” lebih gelap kebiru-biruan, kadang-kadang membentuk benjolan di atas
permukaan kulit.
2.
Hemangioma kavernosum.
Tampak sebagai suatu benjolan, kemerahan,
terasa hangat dan “compressible” (tumor mengecil bila ditekan dan bila dilepas
dalam beberapa waktu membesar kembali).
3.
Hemangioma campuran (kapiler dan kavernosum).
Diantara jenis Hemangioma kavernosum dan
campuran ada yang disertai fistula arterio-venous (bawaan).
C. ETIOLOGI
Hemangioma terjadi karena adanya proliferasi (pertumbuhan
yang berlebih) dari pembuluh darah yang tidak normal, dan bisa terjadi disetiap
jaringan pembuluh darah. Penyebab hemangioma sampai saat ini masih belum jelas.
Angiogenesis sepertinya memiliki peranan dalam kelebihan pembuluh darah.
D. GEJALA
KLINIS
Tergantung
macamnya : Tebal
•
Hemangioma kapiler, “Port wine stain” tidak ada benjolan kulit.
•
“Strawberry mark”, menonjol seperti buah murbai.
•
Hemangioma kavernosum, teraba hangat dan “compressible”.
E. PEMERIKSAAN
DAN DIAGNOSIS
•
Mudah nampak secara klinis, sebagai tumor yang menonjol atau tidak menonjol
dengan warna kemerah-merahan.
•
Tumor bersifat “compressible”.
•
Kalau perlu dengan pemeriksaan angiografi.
F. DIAGNOSA
BANDING
“A
– v shunt”
G. KOMPLIKASI
a.
Perdarahan
Komplikasi ini paling sering terjadi dibandingkan dengan
komplikasi lainnya. Penyebabnya adalah trauma dari luar atau rupture spontan
dinding pembuluh darah karena tipisnya kulit di atas permukaan hemangioma,
sedangkan pembuluh darah dibawahnya terus tumbuh.
b.
Ulkus
Ulkus menimbulkan rasa nyeri dan meningkatkan resiko
infeksi, perdarahan, dan sikatrik. Ulkus merupakan hasil dari nekrosis. Ulkus
dapat juga terjadi akibat rupture .Hemangioma kavernosa yang besar dapat
diikuti dengan ulserasi dan infeksi sekunder (Kantor, 2004).
c.
Trombositopenia
Jarang terjadi, biasanya pada hemangioma yang berukuran
besar. Dahulu dikira bahwa trombositopenia disebabkan oleh limpa yang
hiperaktif. Ternyata kemudian bahwa dalam jaringan hemangioma terdapat pengumpulan
trombosit yang mengalami sekuenterisasi
d. Gangguan penglihatan
Pada region periorbital sangat meningkatkan risiko gangguan
penglihatan dan harus lebih sering dimonitor. Amblyopia dapat merupakan hasil
dari sumbataan pada sumbu penglihatan (Visual axis). Kebanyakan komplikasi yang
terjadi adalah astigmatisma yang disebabkan tekanan tersembunyi dalam bola mata
atau desakan tumor keruang rettrobul
e.
Masalah psikososial
Akan menimbulkan kecemasan bagi orang tua terutama jika
hemangioma muncul pada bagian muka.
f.
Dengan persentase yang sangat kecil hemangioma bisa menyebabkan obstruksi jalan
napas, gagal jantung
H. PENANGANAN
a.
Cara konservatif
Pada perjalanan alamiahnya lesi hemangioma akan mengalami
pembesaran dalam bulan-bulan pertama, kemudian mencapai besar maksimun dan
sesudah itu terjadi regresi spontan sekitar umur 12 bulan, lesi terus
mengadakan regresi sampai umur 5 tahun . Untuk hemangioma kapiler (strawberry
Hemangioma) , sering tidak diterapi karena hemangioma jenis ini bila biarkan
akan hilang dengan sendirinya dan kulit terlihat normal.
b.
Cara aktif
Hemangioma yang memerlukan terapi secara aktif, antara lain
adalah hemangioma yang tumbuh pada organ vital, seperti pada mata, telinga, dan
tenggorokan; Hemangioma yang mengalami perdarahan, hemangioma yang mengalami
ulserasi, hemangioma yang mengalami infeksi, hemangioma yang mengalami
pertumbuhan cepat dan terjadi deformitas jaringan. Cara-cara aktif dapat
dilakukan antara lain pembedahan, radiasi, corticosteroid, obat sklerotik,
eletrokoagulansi, pembekuan, dan antibiotic.
I. KLASIFIKASI
a.
Hemangioma Kapiler
Hemangioma kapiler (superficial hemangioma), terjadi pada
kulit bagian atas. Hemangioma kapiler disebut juga Strawberry hemangioma
(hemangioma simplek). Hemangioma kapiler terdapat pada waktu lahir atau
beberapa hari sesudah lahir. Lebih sering terjadi pada bayi premature dan akan
menghilang dalam beberapa hari atau beberapa minggu.
Tampak
sebagai bercak merah yang makin lama makin besar. Warnanya menjadi merah
menyala, tegang dan berbentuk lobular,berbatas tegas, dan keras pada
perabaan. Involusi spontan ditandai oleh
memucatnya warna didaerah sentral, lesi menjadi kurang tegang dan lebih
mendatar.
b.
Hemangioma Kavernosum
Terjadi pada kulit yang lebih dalam, biasanya pada bagian
dermis dan sub cutis. Lesi ini tidak berbatas tegas, dapat berupa macula
erimatosa atau nodus yang berwarna merah sampai ungu.Bila ditekan akan
mengempis dan cepat mengembung lagi apabila dilepas. Lesi terdiri dari elemen
vaskuler yang matang. Bentuk kavernosum jarang mengadakan involusi spontan
(Coheen,2004; Anonim,2005). Hemangioma kavernosum kadang-kadang terdapat pada
lapisan jaringan yang dalam, pada otot atau organ dalam (Hall.2005).
J. PENATALAKSANAAN
Dari
segi pengobatan, karena adanya persamaan-persamaan dalam tindakan, maka dapat
digolongkan atas 3 golongan yaitu :
Golongan
I :
a.
”Strawbery mark”
b.
Hemangioma kavernosum
c.
Hemangioma campuran
Golongan
II
a.
”Salmon patch”
b.
”Port wine stain”
Golongan
III
a.
”Spider angioma” dengan ”central arteriole”
Pengobatan
untuk Golongan I
1.
Radiasi : radiasi dapat membuat involusi, tapi komplikasi-komplikasi radiasi
jauh lebih berbahaya dari pada hemangiomanya sendiri bila tidak diobati.
2.
Pembedahan
a. Eksisi hemangioma
Bukan
cara yang ideal karena kesukaran teknis, perdarahan banyak, tidak dapat
mengambil secara tuntas tanpa merusak organ setempat, untuk hemangioma kecil
kurang dari 1 cm, di daerah nasolabialis eksisi akan memberi hasil baik.
b. Ligasi arteri proksimal : kurang memuaskan
c. Ligasi ”a-v shunt”
d. Elektro koagulasi : untuk ”spider
angioma”
e. ”Sclerozing agent”
Dipakai 5% sod. Morhuate. Dipergunakan hanya
di daerah skalp, lidah, mucosa, dimana sikatriks yang timbul tidak akan
menyusahkan kelak.
f.
Kortikosteroid : dosis pemberian per oral 20-30 mg/hari selama 2-3 minggu, dan
pelan-pelan diturunkan sampai 3 bulan.
Kortikosteroid, menambah sensitifnya
pembuluh darah terhadap vaso constricting agent.
3.
Menunggu :
Tindakan ini dilakukan atas dasar pertimbangan,
bahwa hemangioma ini akan mengalami involusi spontan. Hemangioma ini sudah ada
sejak lahir atau timbul sementara sesudah lahir. Kemudian membesar dengan cepat
sampai umur 6-9 bulan. Selama 1 tahun berikutnya ia tumbuh pelan sampai
maksimum besarnya pada lebih kurang umur 1 tahun. Kemudian mulai terjadi
involusi spontan. Perjalanan involusi ini berjalan bertahun-tahun, sampai umur
7 tahun.
Pengobatan
Golongan II :
“Salmon patch” dan “Port wine statis”, tidak mengadakan
regresi spontan. Tindakan eksisi kemudian defek ditutup dengan skin graft atau
dengan flap memberikan hasil lebih jelek dari sebelum operasi. Penanganan yang
memberi hasil memuaskan dengan sinar Laser Argon.
BAB
III
KESIMPULAN
Hemangioma adalah suatu tumor jaringan lunak atau tumor
vascular jinak akibat proliferasi (pertumbuhan yang berlebihan) dari pembuluh
darah yang tidak normal dan dapat terjadi pada setiap jaringan pembuluh darah.
Hemangioma sering terjadi pada bayi baru lahir dan pada anak berusia kurang
dari 1 tahun (5-10%). Biasanya hemangioma sudah tampak sejak bayi dilahirkan
(30%) atau muncul beberapa minggu setelah kelahiran (70%). Hemangioma muncul di
setiap tempat pada permukaan tubuh seperti kepala, leher, muka, kaki, atau
dada. Hemangioma merupakan tumor vascular jinak terlazim pada bayi dan anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar