Sabtu, 18 April 2015

KIE Dismenorea

  • nyeri sewaktu haid terasa pada perut , pinggang , punggung sampai ke paha bagian atas.
  • disminorea dibedakan menjadi 2 :
  1. dismenorea primer : terjadi pada wanita yang mengalami menstruasi , dpat disembuhkan tanpa kelainan organ resproduksi
  2. dismenorea sekunder : terjadi karena adanya kelainan organ reproduksi
  • penyebab : hormonal , psikis  kelainan organ reproduksi , anemia , TBC, kelelahan
  • gejala dan tanda :
    • nyeri                                  -emosional             -syok
    • pusing                                -keringat dingin     -mengganggu aktivitas
    • mual                                   -anemia
    • muntah                               -tensi turun
    • nafsu makan berkurang     -nadi naik
  • resiko : bila nyeri amat sangat bisa menimbulkan syok dan bisa sampai pingsan
  • yang dapat mengalami dismenorea adalah wanita yang sudah menarche sampai menopause
  • cara mengatasi 
    • olahraga ( yang ringan)
    • istirahat
    • relaksasi (yoga)
    • kompres dengan air hangat
    • minum air putih yang banyak
    • mengkonsumsi nutrisi yang bergizi
  • obatnya : asam mefenamat ( untuk mengurangi rasa nyeri) dan multi vit 1 hari 1x.
  • memberikan rujukan
  • mengevaluasi
  • pendokumentasian

KIE Metroragia

1. Perdarahan yang tidak teratur di luar siklus haid
2. metroragia disebabkan karena 2 hal :
    a. kehamilan : 1) abortus ( keguguran)
                            2) kehamilan mola / kehamilan anggur  (kehamilan yang dirahim tidak terdapat janin melainkan gelembung – gelembung)
                            3) Kehamilan Ektopik Terganggu (janin tidak berada di rahim melainkan terdapat pada organ reproduksi lainnya)
    b. diluar kehamilan : faktor hormonal ; psikis seperti cemas , emosional , dan setres; dan faktor penyakit karena adanya kelainan pada organ reproduksi
3.Siapa yang dapat mengalami ?
         Semua wanita yang sudah mengalami menarche (menstruasi pertama kali) sampai wanita yang            menopause (terakhir menstruasi)
4. Bagaimana mengatasinya ?
Dengan cara : 1. Istirahat yang cukup
2. mengkonsumsi nutrisi yang bergizi
3. menghindari stres
4. minum tablet penambah darah (Fe) sehari sekali sebelum tidur
ð  terapi yang dapat mengatasi metroragia
bidan memberikan rujukan kepada pasien agar pasien melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada dokter kandungan
ð  Memberikan kesempatan untuk pasien bertanya
ð  Memberikan evaluasi kepada pasien
ð  Pendokumentasian
Telah dilakukan KIE tentang Metroragia kepada Nn.___ pada tanggal ___ pukul __ , Nn.__ mengerti tentang penjelasan bidan.
Tertanda,
Bidan Linda Amd.Keb

Sabtu, 04 April 2015

Cara Minum Pil Kombinasi

Pil kombinasi terbagi dalam berbagai merk, dan biasanya di dalammya terdapat brosur tentang cara pemakaiannya. Sebelum menggunakan pil kombinasi, baca dengan seksama dan pahami bagaimana minum pil dalam keadaan khusus.
Catatan:
Tunjukkan cara mengeluarkan pil dari kemasannya dan pesankan untuk mengikuti anak panah (sesuai hari) yang menunjuk deretan pil berikutnya.
Petunjuk Umum
Berikut ini adalah panduan penggunaan pil kombinasi secara umum:
  1. Pil kombinasi sebaiknya diminum setiap hari pada saat yang sama.
  2. Pil yang pertama dimulai pada hari pertama sampai hari ke tujuh siklus haid.
  3. Penggunaan pil kombinasi dianjurkan diminum pada hari pertama haid.
  4. Pada kemasan 28 pil, dianjurkan mulai minum pil plasebo sesuai dengan hari yang ada pada kemasan.
  5. Bila kemasan 28 pil habis, sebaiknya mulai minum pil dari kemasan yang baru.
  6. Bila kemasan 21 pil habis, tunggu 1 minggu kemudian mulai minum pil dari kemasan yang baru.
  7. Minum pil yang lain, apabila terjadi muntah dalam waktu 2 jam setelah meminumnya.
  8. Penggunaan pil kombinasi dapat diteruskan, apabila tidak memperburuk keadaan saat terjadi muntah hebat atau diare lebih dari 24 jam.
  9. Penggunaan pil apabila terjadi muntah dan diare berlangsung sampai 2 hari atau lebih sama dengan aturan minum pil lupa.
  10. Tes kehamilan dilakukan apabila tidak haid.

Aturan Pil Lupa
Apabila lupa minum 1 pil (hari 1-21), maka setelah ingat segera minum 2 pil pada hari yang sama (tidak perlu menggunakan metode kontrasepsi lain).
Apabila lupa minum 2 pil (hari 1-21), sebaiknya minum 2 pil setiap hari sampai jadual yang ditetapkan (sebaiknya menggunakan metode kontrasepsi lain atau tidak melakukan hubungan seksual sampai pil habis).
Petunjuk Untuk Pasien Post Partum yang Tidak Menyusui
Pil kombinasi diminum setelah 3 minggu post partum. Jika sudah 6 minggu post partum dan sudah melakukan hubungan seksual, sebaiknya menunggu haid dan gunakan metode barier.
Petunjuk Untuk Pasien Post Partum yang Menyusui
Petunjuk untuk pasien post partum yang menyusui sama dengan petunjuk umum dan aturan pil lupa. Sebelum menggunakan pil kombinasi, berikan konseling dan KIE pada pasien tentang berbagai metode kontrasepsi.
Referensi
Budi, S. 2008. Pil Kontrasepsi. kuliahbidan.wordpress.com/2008/07/17/pil-kontrasepsi/ diunduh 06 Mei 2010, 12: 05 AM
contraception.about.com/od/prescriptionoptions/p/Combination.htm diunduh 23 April 2010, 01: 28 PM
mayoclinic.com/health/best-birth-control-pill/MY00996/rss=1 diunduh 23 April 2010, 11: 02 PM
medic8.com/healthguide/articles/ocp.html diunduh 21 April 2010, 01: 48 PM
patient.co.uk/health/Combined-Oral-Contraceptive-Pill.htm diunduh 21 April 2010, 01: 47 PM
Saifuddin, BA. 2008. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. (Bagian Kedua MK 28 – MK 33).

Makanan Seimbang untuk Ibu hamil

Selamat malam teman - teman , malam minggu nambah ilmu dulu yuks :)

Makanan dengan gizi seimbang dapat diperoleh dari karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai zat pengatur. Kebutuhan nutrien akan meningkat selama hamil, namun tidak semua kebutuhan nutrien meningkat secara proporsional.
Hal yang perlu diperhatikan ibu hamil dalam mengatur menu makanan selama hamil, antara lain:
  1. Menghindari mengkonsumsi makanan kaleng, makanan manis yang berlebihan, susu berlemak dan makanan yang sudah tidak segar.
  2. Ibu hamil sebaiknya makan teratur sedikitnya tiga kali sehari.
  3. Hidangan yang tersusun dari bahan makanan bergizi.
  4. Mempergunakan aneka ragam makanan yang ada.
  5. Memilih dan membeli berbagai macam bahan makanan yang segar.
  6. Mengurangi bahan makanan yang banyak mengandung gas, seperti sawi, kool, kubis dan lain-lain.
  7. Mengurangi bumbu yang merangsang, seperti pedas, santan kental.
  8. Menghindari merokok dan minum-minuman keras.
Pada dasarnya menu makanan untuk ibu hamil, tidak banyak berbeda dari menu sebelum hamil. Oleh karena itu, diharapkan tidak ada kesulitan dalam pengaturan menu selama hamil.
Bahan makanan yang dianjurkan dikonsumsi dalam sehari, antara lain:
Kelompok Bahan Makanan
Porsi
Roti, serealia, nasi dan mie6 piring/porsi
Sayuran3 mangkuk
Buah4 potong
Susu, yoghurt dan atau keju2 gelas
Daging, ayam, ikan, telur dan kacang-kacangan3 potong
Lemak, minyak5 sendok teh
Gula2 sendok makan
Kebutuhan makanan ibu hamil per hari (sumber: Widya Karya Pangan dan Zat Gizi Indonesia)
Jenis Makanan
Jumlah yang Dibutuhkan
Jenis Zat Gizi
Sumber zat tenaga (karbohidrat)10 porsi nasi/pengganti
2 sdm gula
4 sdm minyak goreng
Karbohidrat
Sumber zat pembangun dan mineral7 porsi terdiri dari:
2 ptg ikan/daging, @ 50 gr
3 ptg tempe/tahu, @50-75 gr
1 porsi kacang hijau/merah
Protein, vitamin
Sumber zat pengatur7 porsi terdiri dari :
4 porsi sayuran berwarna @ 100 gr
3 porsi buah2an @ 100 gr
Vitamin dan mineral
Susu2-3 gelasKarbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral
Contoh menu makanan dalam sehari bagi ibu hamil
Bahan Makanan
Porsi Hidangan Sehari
Jenis Hidangan
Nasi5 + 1 porsiMakan pagi: nasi 1,5 porsi (150 gram) dengan ikan/daging 1 potong sedang (40 gram), tempe 2 potong sedang (50 gram), sayur 1 mangkok dan buah 1 potong sedang
Sayuran3 mangkuk
Buah4 potong
Tempe3 potongMakan selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang
Daging3 potong
Susu2 gelasMakan siang: nasi 3 porsi (300 gram), dengan lauk, sayur dan buah sama dengan pagi
Selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang
Makan malam: nasi 2,5 porsi (250 gram) dengan lauk, sayur dan buah sama dengan pagi/siang
Selingan: susu 1 gelas
Minyak2 gelas
Gula2 sendok makan
Menu di atas dapat divariasikan dengan bahan makanan penggantinya, sebagai berikut:
JenisBahan Makanan Pengganti
1 porsi nasi (100 gram)Roti 3 potong sedang (70 gram), kentang 2 biji sedang (210 gram), kue kering 5 buah besar (50 gram), mie basah 2 gelas (200 gram), singkong 1 potong besar (210 gram), jagung biji 1 piring (125 gram), talas 1 potong besar (125 gram), ubi 1 biji sedang (135 gram)
1 potong sedang ikan (40 gram)1 potong kecil ikan asin (15 gram), 1 sendok makan teri kering (20 gram), 1 potong sedang ayam tanpa kulit (40 gram), 1 buah sedang hati ayam (30 gram), 1 butir telur ayam negeri (55 gram), 1 potong daging sapi (35 gram), 10 biji bakso sedang (170 gram) dan lainnya
1 mangkuk (100 gram) sayuranBuncis, kol, kangkung, kacang panjang, wortel, labu siam, sawi, terong dan lainnya.
1 potong buah1 potong besar papaya (110 gram), 1 buah pisang (50 gram), 2 buah jeruk manis (110 gram), 1 potong besar melon (190 gram), 1 potong besar semangka (180 gram), 1 buah apel (85 gram), 1 buah besar belimbing (140 gram), 1/4 buah nenas sedang (95 gram), 3/4 buah mangga besar (125 gram), 9 duku buah sedang (80 gram), 1 jambu biji besar (100 gram), 2 buah jambu air sedang (110 gram), 8 buah rambutan (75 gram), 2 buah sedang salak (65 gram), 3 biji nangka (45 gram), 1 buah sedang sawo (85 gram), dan lainnya.
2 potong sedang tempe (50 gram)Tahu 1 potong besar (110 gram), 2 potong oncom kecil (40 gram), 2 sendok makan kacang hijau (20 gram), 2,5 sendok makan kacang kedelai (25 gram), 2 sendok makan kacang merah segar (20 gram), 2 sendok makan kacang tanah (15 gram), 1,5 sendok makan kacang mete (15 gram), dan lainnya.
1 gelas susu sapi (20 cc)4 sendok makan susu skim (20 gram), 2/3 gelas yogurt non fat (120 gram), 1 potong kecil keju (35 gram), dan lainnya.
Minyak kelapa 1 sendok the (5 gram)avokad 1/2 buah besar (60 gram), 1 potong kecil kelapa (15 gram), 2,5 sendok makan kelapa parut (15 gram), 1/3 gelas santan (40 gram), dan lainnya.
Gula pasir 1 sendok makan (13 gram)1 sendok makan madu (15 gram)

Referensi

docstoc.com/docs/16106147/Gizi-ibu-hamil diunduh 21 Mei 2010, 09:30 PM
Francin, P. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. EGC, Jakarta, 2005.
lenteraimpian.wordpress.com/2010/03/17/gizi-seimbang-ibu-hamil diunduh 22 mei 2010, 12:21 AM
Wiryo, H. 2002. Peningkatan Gizi Bayi, Anak, Ibu Hamil dan Menyusui dengan Bahan Makanan Lokal. Jakarta: Sagung Seto.)

Air Putih untuk Bayi

Bayi Anda menghisap jempol setelah selesai menyusu, cegukan atau air susu ibu kurang. Perlukah bayi Anda diberikan tambahan air putih?
Para ilmuwan dari John Hopkins Children’s Center di Baltimore, Amerika Serikat mengingatkan kepada para orang tua untuk tidak memberikan air putih pada bayi berusia di bawah enam bulan. Mengapa?
Seorang ahli kegawatdaruratan anak dari John Hopkins Children’s Center, dr. Jennifer Anders, mengatakan ginjal bayi belum matang atau belum berkembang secara sempurna. Ginjal bayi tidak mampu mengeluarkan air dengan cepat, sehingga menyebabkan timbunan air dalam tubuh yang dapat membahayakan bayi. Kelebihan pemberian air putih dapat melarutkan natrium (sodium) dalam darah dan akan dikeluarkan tubuh. Kehilangan natrium juga dapat mempengaruhi aktivitas otak.
Cairan yang diperlukan untuk diminum bayi ketika haus adalah air susu ibu atau susu formula. Kebutuhan bayi akan air putih sebenarnya sudah terpenuhi sewaktu bayi menyusu ASI atau minum susu formula. Kedua jenis susu tersebut sebagian besar bahannya adalah air. Namun demikian, susu formula tidak direkomendasikan bagi bayi selama ibu masih bisa memberikan ASI. Pemberian susu formula dengan pengenceran yang salah dapat menyebabkan gangguan gizi pada bayi, baik gizi lebih maupun gizi kurang.
Menurut Walker, pemberian air putih bagi bayi harus dihindari, bahkan cairan kaya elektrolit yang dikhususkan untuk bayi juga tidak direkomendasikan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh sehari-hari.
Alasan sebagian besar dokter anak untuk tidak menyarankan pemberian air putih pada bayi karena air putih dapat dengan mudah membuat perut bayi menjadi penuh.
Gejala awal dari intoksikasi air atau keracunan air adalah iritabilitas (bayi merengek-rengek), mengantuk dan mengalami perubahan mental lainnya. Gejala lain adalah menurunnya suhu tubuh (hipotermi), edema atau bengkak di sekitar wajah, dan kejang.
Orang tua sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter ahli anak dalam pemberian air putih. Pada kasus tertentu, pemberian air putih dalam jumlah kecil mungkin tepat. Misalnya dalam keadaan konstipasi dan saat cuaca panas. Pemberian air pada bayi hanya diperbolehkan satu hingga dua ons (satu sendok makan) air pada setiap pemberiannya.
Lalu kapan air putih dapat diberikan pada bayi?
Air putih dapat diberikan pada bayi, setelah usia enam (6) bulan atau ketika bayi telah dikenalkan makanan padat (makanan pendamping ASI). Pemberian air putih sebaiknya menggunakan cangkir. Cangkir merupakan pilihan terbaik daripada dot/ botol. Hal ini dikarenakan, ketika pemberian minum dengan dot/botol menyebabkan bayi dapat menerima terlalu banyak air.

Konsep Gizi Seimbang


Pengantar
Masalah kesehatan masyarakat di Indonesia adalah masalah gizi kurang dan gizi lebih. Pola pertumbuhan dan status gizi merupakan indikator kesejahteraan. Oleh karena itu, perlu adanya program gizi yang berguna untuk mendorong kedua hal tersebut.
Masalah gizi menyebabkan kualitas SDM menjadi rendah. Adapun tujuan program pangan dan gizi yang dikembangkan untuk mencapai Indonesia Sehat 2010 adalah :
  1. Meningkatkan ketersediaan komoditas pangan pokok dengan jumlah yang cukup, kualitas memadai dan tersedia sepanjang waktu melalui peningkatan produksi dan penganekaragaman serta pengembangan produksi olahan.
  2. Meningkatkan penganekaragaman konsumsi pangan untuk memantapkan ketahanan pangan tingkat rumah tangga.
  3. Meningkatkan pelayanan gizi untuk mencapai keadaan gizi yg baik dengan menurunkan prevalensi gizi kurang dan gizi lebih.
  4. Meningkatkan kemandirian keluarga dalam upaya perbaikan status gizi untuk mencapai hidup sehat.
Sejarah Gizi Seimbang
Pada tahun 1992 diselenggarakan konggres gizi internasional di Roma. Konggres tersebut membahas pentingnya gizi seimbang untuk menghasilkan kualitas SDM yang handal. Hasilnya adalah rekomendasi untuk semua negara menyusun PUGS (Pedoman Umum Gizi Seimbang). Sebenarnya di Indonesia, pada tahun 1950 pernah diperkenalkan pedoman 4 sehat 5 sempurna, yang kemudian setelah adanya konggres gizi internasional di Roma dikembangkan PUGS pada tahun 1995.
Slogan 4 sehat 5 sempurna merupakan bentuk implementasi PUGS dan terdapat 13 pesan dalam PUGS.
Pengertian Gizi Seimbang
Gizi Seimbang adalah makanan yang dikonsumsi oleh individu sehari-hari yang beraneka ragam dan memenuhi 5 kelompok zat gizi dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan tidak kekurangan (Dirjen BKM, 2002).
Menu seimbang : menu yang terdiri dari beranekaragam makanan dengan jumlah dan proporsi yang sesuai, sehingga memenuhi kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh dan proses kehidupan serta pertumbuhan dan perkembangan (Almatsier, 2001)
Peranan berbagai kelompok bahan makanan tergambar dalam piramida gizi seimbang yang berbentuk kerucut. Populer dengan istilah “TRI GUNA MAKANAN”.
Pertama, sumber zat tenaga yaitu padi-padian dan umbi-umbian serta tepung-tepungan yang digambarkan di dasar kerucut.
Kedua, sumber zat pengatur yaitu sayuran dan buah-buah digambarkan bagian tengah kerucut.
Ketiga, sumber zat pembangun, yaitu kacang-kacangan, makanan hewani dan hasil olahan, digambarkan bagian atas kerucut.
piramid makanan

Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Gizi Seimbang
  1. Ekonomi (terjangkau dengan keuangan keluarga)
  2. Sosial budaya (tidak bertentangan)
  3. Kondisi kesehatan
  4. Umur
  5. Berat badan
  6. Aktivitas
  7. Kebiasaan makan (like or dislike).
  8. Ketersediaan pangan setempat.
13 Pesan Umum Gizi Seimbang
  1. Makanlah aneka ragam makanan.
  2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi.
  3. Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi.
  4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi.
  5. Gunakan garam beryodium.
  6. Makanlah makanan sumber zat besi.
  7. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP-ASI sesudahnya.
  8. Biasakan makan pagi.
  9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya.
  10. Lakukan aktivitas fisik secara teratur.
  11. Hindari minuman yang beralkohol.
  12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.
  13. Bacalah label pada makanan yang dikemas.
Pesan 1: Makanlah aneka ragam makanan
Makan makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat untuk kesehatan. Makanan harus mengandung unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kuantitas maupun kualitas.
Idealnya, ada zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.
Pesan 2: Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi
Kebutuhan energi dapat tercukupi dengan mengkonsumsi makanan sumber karbohidrat, protein dan lemak. Tanda kecukupan energi dapat dipantau dengan keadaan berat badan yang normal. Pemantauan berat badan dilakukan pada bayi, balita dan usia sekolah dengan menggunakan KMS; pada orang dewasa dengan penghitungan IMT (Indeks Massa Tubuh); dan pada lansia dengan KMS Usila.
Kelebihan energi disimpan dalam bentuk lemak/ jaringan lain. Bila kelebihan tersebut berlanjut maka akan timbul penyakit (hipertensi, jantung, DM, dll). Sedangkan untuk menutupi kekurangan energi, diambilkan cadangan energi dari jaringan otak/ lemak. Bila keadaan ini berlanjut sebabkan penurunan daya kerja/ produktivitas kerja, prestasi belajar dan kreativitas, penurunan BB dan kekurangan gizi lain.
Pesan 3: Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi
Dua kelompok karbohidrat adalah karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana. Golongan karbohidrat kompleks: padi-padian (beras, jagung, gandum); umbi-umbian (singkong, ubi jalar, kentang) serta tepung, sagu dan pisang. Karbohidrat kompleks penyerapannya lebih lama sehingga tidak membuat mudah lapar.
Golongan karbohidrat sederhana : gula (menyebabkan mudah lapar).
Pembatasaan konsumsi gula dianjurkan sampai 5% dari jumlah kecukupan energi atau ± 3 – 4 sendok makan setiap hari.
Apabila energi yang diperoleh dari makanan sumber karbohidrat kompleks (selain gula) melebihi 60% atau 2/3 bagian dari energi yang dibutuhkan, maka kebutuhan protein, vitamin dan mineral sulit dipenuhi.
Pesan 4: Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi
Adapun guna lemak dan minyak adalah untuk meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan vitamin A, D, E, K dan menambah lezat hidangan.
Tiga golongan lemak: lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh ganda (paling mudah dicerna), lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal (mudah dicerna), dan lemak yang mengandung asam lemak jenuh (sulit dicerna).
Makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal: berasal dari nabati, kecuali minyak kelapa. Sedangkan makanan sumber asam lemak jenuh: berasal dari hewani.
Konsumsi lemak dan minyak kurang sama dengan 10% dan tidak lebih dari 25 % dari kebutuhan energi. Komposisi konsumsi lemak nabati: hewani= 2 : 1
Kebiasaan mengkonsumsi lemak hewani berlebihan menyebabkan penyempitan pembuluh darah arteri dan penyakit jantung koroner. Sedang makan ikan mengurangi risiko penyakit jantung koroner, oleh karena lemak ikan mengandung asam lemak omega 3. Asam lemak omega 3 berperan mencegah terjadinya penyumbatan lemak pada dinding pembuluh darah.

Pesan 5: Gunakan garam beryodium
Garam beryodium yang dianjurkan adalah garam dg KIO3 (Kalium iodat) sebanyak 30-80 ppm. Sesuai Keppres No. 69 tahun 1994 menyatakan bahwa kekurangan yodium dapat mengakibatkan GAKY (Gangguan Akibat Kekurangan Yodium); gondok; kretin dan penurunan IQ.
Indonesia kehilangan 140 juta IQ point akibat GAKY .
Dasar penghitungan klasifikasi pengurangan point IQ adalah :
Kretin (GAKY berat)50 poin
Gondok5 poin
Bayi di daerah GAKY10 poin
GAKY bentuk lain10 poin
Catatan :
Rata-rata IQ manusia normal = 110
IQ dibawah 80 point tergolong bodoh
IQ point merupakan ukuran kemampuan seseorang dalam hal berpikir, memecahkan masalah dan menyesuaikan diri dengan keadaan yang baru.
Anjuran pemberian yodium :
Anak SD (daerah endemik berat)1 kapsul / tahun
Wanita usia subur (WUS)2 kapsul / tahun @ 200 mg
Ibu hamil1 kapsul / tahun
Ibu menyusui1 kapsul / tahun selama menyusui
Konsumsi garam beryodium ± 6 gram per hari/ 1 sendok teh.
Mutu garam baik dengan Tes Kit Yodina. Hasil warna garam yang bermutu baik adalah biru keunguan.
Pesan 6: Makanlah makanan sumber zat besi
Fe merupakan unsur penting untuk pembentukan sel darah merah. Kekurangan Fe dapat berakibat Anemia Gizi Besi (AGB). Adapun Tanda-tanda AGB : pucat, lemah lesu, pusing dan penglihatan berkunang-kunang; kadar Hb kurang dari normal.
Resiko AGB bagi ibu hamil adalah BBLR, perdarahan dan kematian. Bagi anak-anak adalah kemampuan belajar turun. Sedangkan bagi orang dewasa adalah penurunan produktivitas kerja.
Sumber utama zat besi adalah bahan pangan hewani dan kacang-kacangan serta sayuran berwarna hijau tua. Zat besi Fe pangan asal hewani/haeme lebih mudah diserap (10-20%) daripada zat besi pangan asal nabati/non haeme (1-2%).
Insidensi atau angka kejadian AGB di Indonesia : tidak lebih sama dengan 63% bumil dan 55% balita.
Zat gizi yang membantu penyerapan Fe diantaranya protein hewani seperti daging, ikan dan telur, vitamin C, vitamin A, Zink (Zn) dan asam folat.
Program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi ibu hamil adalah 1 TTD selama 90 hari. Untuk balita dapat diberikan preparat besi dalam bentuk sirup. Kandungan 1 TTD = 200 mg ferrosulfat = 60 mg besi elemental + 0,25 mg asam folat.

Pesan 7: Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP-ASI sesudahnya
ASI merupakan makanan terbaik bayi. Pemberian : 0-6 bulan (ASI Eksklusif = pemberian ASI saja tanpa makanan lain). Kegagalan ASI Eksklusif sebabkan jumlah sel otak berkurang 15-20%.
MP-ASI: makanan/ minuman pendamping ASI untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
Pesan 8: Biasakan makan pagi
Manfaat makan pagi adalah untuk memelihara ketahanan fisik, mempertahankan daya tahan tubuh, meningkatkan produktifitas kerja dan meningkatkan konsentrasi belajar.
Kebiasaan makan pagi, membantu memenuhi kecukupan gizi sehari-hari. Sedangkan resiko tidak membiasakan makan pagi adalah gangguan kesehatan yang berupa menurunnya kadar gula darah.
Pesan 9: Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya
Air yang kita minum harus bersih dan aman (bebas dri kuman). Fungsi air dalam tubuh adalah untuk melancarkan transportasi zat gizi dlm tubuh; mengatur keseimbangan cairan dan garam mineral dalam tubuh; mengatur suhu tubuh; melancarkan dlm buang air besar dan buang air kecil.
Kebutuhan air minum ± 2 liter sehari/ 8 gelas sehari, dengan kecukupan air minum dapat mencegah dehidrasi dan menurunkan resiko batu ginjal.
Pesan 10: Lakukan aktivitas fisik secara teratur
Manfaat dari melakukan aktifitas fisik adalah meningkatkan kebugaran; mencegah kelebihan berat badan; meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot; memperlambat proses penuaan. Olahraga teratur disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, pekerjaan dan kondisi kesehatan. Salah satunya dengan membiasakan jalan kaki dengan jarak tempuh ± 50-100 m.
Pesan 11: Hindari minuman yang beralkohol
Alkohol mengandung energi, tapi tidak terdapat unsur gizi lain. Akibat kebiasaan minum minuman beralkohol adalah terhambatnya proses penyerapan gizi; hilangnya zat-zat gizi yang penting, meski mengkonsumsi makanan bergizi dalam jumlah yang cukup; kurang gizi; penyakit gangguan hati; kerusakan saraf otak dan jaringan. Sedangkan efek samping minuman alkohol: sering buang air kecil, ketagihan dan hilang kendali diri.
Pesan 12: Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
Selain bergizi lengkap dan seimbang, makanan juga harus layak konsumsi (aman untuk kesehatan). Syarat makanan aman adalah “wholesome” (zat-zat gizi tidak banyak yang hilang dan bentuk fisiknya masih utuh. Kecuali, bila makanan sengaja akan diolah dan diubah bentuk fisiknya).
Ciri makanan yang tidak sehat adalah berlendir, berjamur, aroma dan rasa berubah; lewat tanggal kadaluwarsa dan rusak pada kemasan; terdapat zat/ bahan pengawet; cara pengolahan yang tidak benar.
Pesan 13: Bacalah label pada makanan yang dikemas
Label adalah keterangan tentang isi, jenis, ukuran bahan-bahan yang digunakan, susunan zat gizi, tanggal kadaluwarsa dan keterangan penting lain.
Beberapa singkatan yang lazim digunakan dalam label antara lain:
MDMakanan yang dibuat di dalam negeri
MLMakanan luar negeri (import)
ExpTanggal kadaluarsa, artinya batas waktu makanan tersebut masih layak dikonsumsi. Sesudah tanggal tersebut, makanan tidak layak dikonsumsi
SNIStandart Nasional Indonesia (keterangan mutu makanan telah sesuai dengan persyaratan)
SPSertifikat penyuluhan

PUBERTAS

Beberapa pengertian mengenai pubertas yaitu:
  1. Menurut Prawirohardjo (1999: 127) pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa.
  2. Menurut Soetjiningsih (2004: 134) pubertas adalah suatu periode perubahan dari tidak matang menjadi matang.
  3. Menurut Monks (2002: 263) pubertas adalah berasal dari kata puber yaitu pubescere yang artinya mendapat pubes atau rambut kemaluan, yaitu suatu tanda kelamin sekunder yang menunjukkan perkembangan seksual.
  4. Menurut Root dalam Hurlock (2004) Pubertas merupakan suatu tahap dalam perkembangan dimana terjadi kematangan alat–alat seksual dan tercapai kemampuan reproduksi.
Perubahan Fisik
Selama pertumbuhan pesat masa puber, terjadi empat perubahan fisik penting dimana tubuh anak dewasa: perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, perkembangan ciri-ciri seks primer dan perkembangan ciri-ciri seks sekunder (Hurlock, 2004: 188).
  1. Perubahan primer
  2. Perubahan sekunder
Perubahan primer pada masa puber
Perubahan primer pada masa pubertas adalah tanda-tanda/perubahan yang menentukan sudah mulai berfungsi optimalnya organ reproduksi pada manusia.
  1. Pada pria – Gonad atau testis yang terletak di skrotum, di luar tubuh, pada usia 14 tahun baru sekitar 10% dari ukuran matang. Kemudian terjadi pertumbuhan pesat selama 1 atau 2 tahun, setelah itu pertumbuhan menurun, testis sudah berkembang penuh pada usia 20 atau 21 tahun. Kalau fungsi organ-organ pria sudah matang, maka biasanya mulai terjadi mimpi basah.
  2. Pada wanita - Semua organ reproduksi wanita tumbuh selama masa puber, meskipun dalam tingkat kecepatan yang berbeda. Berat uterus anak usia 11 atau 12 tahun berkisar 5,3 gram, pada usia 16 rata-rata beratnya 43 gram. Tuba falopi, telur-telur, dan vagina juga tumbuh pesat pada saat ini. Petunjuk pertama bahwa mekanisme reproduksi anak perempuan menjadi matang adalah datangnya menstruasi.
(Hurlock, 2004: 210).
Perubahan sekunder pada masa pubertas
Perubahan sekunder pada masa pubertas adalah perubahan-perubahan yang menyertai perubahan primer yang terlihat dari luar.
  1. Pada perempuan: lengan dan tungkai kaki bertambah panjang; pertumbuhan payudara; tumbuh bulu-bulu halus disekitar ketiak dan vagina; panggul mulai melebar; tangan dan kaki bertambah besar; tulang-tulang wajah mulai memanjang dan membesar; vagina mengeluarkan cairan; keringat bertambah banyak; kulit dan rambut mulai berminyak; pantat bertambah lebih besar.
  2. Pada pria: lengan dan tungkai kaki bertambah panjang; tangan dan kaki bertambah besar; pundak dan dada bertambah besar dan membidang; otot menguat; tulang wajah memanjang dan membesar tidak tampak seperti anak kecil lagi; tumbuh jakun; tumbuh rambut-rambut di ketiak, sekitar muka dan sekitar kemaluan; penis dan buah zakar membesar; suara menjadi besar; keringat bertambah banyak; kulit dan rambut mulai berminyak.
(Sarlito, 2009: 1).
Perubahan Emosional/Psikologis
Secara tradisional masa remaja dianggap sebagai periode “Badai dan Tekanan”, sesuatu masa dimana ketegangan emosi meninggi sebagai akibat dari perubahan fisik dan kelenjar. Pertumbuhan yang terjadi terutama bersifat melengkapi pola yang sudah terbentuk pada masa puber. Adapun meningginya emosi terutama karena anak laki-laki dan perempuan berada dibawah tekanan sosial dan menghadapi kondisi baru, sedangkan selama masa kanak-kanak ia kurang mempersiapkan diri untuk menghadapi keadaan-keadaan itu (Hurlock, 2004: 212-213).
Masa remaja merupakan “badai dan tekanan”, masa stress full karena ada perubahan fisik dan biologis serta perubahan tuntutan dari lingkungan, sehingga diperlukan suatu proses penyesuaian diri dari remaja.
Tidak semua remaja mengalami masa badai dan tekanan. Namum benar benar juga bila sebagian besar remaja mengalami ketidakstabilan dari waktu ke waktu sebagai konsekuensi dari usaha penyesuaian diri pada pola perilaku baru dan harapan sosial yang baru. (Nurfajriyah, 2009: 1).
Penyebab Perubahan Pubertas
  1. Peran Kelenjar Pituitary – Kelenjar pituitary mengeluarkan dua hormon yaitu hormon pertumbuhan yang berpengaruh dalam menentukan besarnya individu, dan hormon gonadotrofik yang merangsang gonad untuk meningkatkan kegiatan. Sebelum masa puber secara bertahap jumlah hormon gonadotrofik semakin bertambah dan kepekaan gonad terhadap hormon gonadotrofik dan peningkatan kepekaan juga semakin bertambah, dalam keadaan demikian perubahan-perubahan pada masa puber mulai terjadi.
  2. Peran Gonad- Dengan pertumbuhan dan perkembangan gonad, organ-organ seks yaitu ciri-ciri seks primer : bertambah besar dan fungsinya menjadi matang, dan ciri-ciri seks sekunder, seperti rambut kemaluan mulai berkembang.
  3. Interaksi Kelenjar Pituitary dan Gonad – Hormon yang dikeluarkan oleh gonad, yang telah dirangsang oleh hormon gonadotrofik yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitary, selanjutnya bereaksi terhadap kelenjar ini dan menyebabkan secara berangsur-angsur penurunan jumlah hormon pertumbuhan yang dikeluarkan sehingga menghentikan proses pertumbuhan, interaksi antara hormon gonadotrofik dan gonad berlangsung terus sepanjang kehidupan reproduksi individu, dan lambat laun berkurang menjelang wanita mendekati menopause dan pria mendekati climacteric.
(Hurlock, 2004 : 196).
Bahaya Pada Masa Puber
  1. Bahaya Fisik
  2. Bahaya Psikologis
Bahaya Fisik
Meskipun sebagian besar anak puber secara fisik tidak merasa normal, namun penyakit yang aktual tidak banyak dialami anak dalam periode ini dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya. Bahaya fisik utama masa puber disebabkan kesalahan fungsi kelenjar endokrin yang mengendalikan pertumbuhan pesat dan perubahan seksual yang terjadi pada periode ini.
Bahaya Psikologis
Terhadap banyak bahaya psikologis pada masa puber yang akibat panjangnya lebih penting dari pada akibat berlangsungnya.
Beberapa bahaya psikologis yang adalah sebagai berikut :
  1. Konsep diri yang kurang baik – Ada banyak hal yang menyebabkan perkembangan konsep diri kurang baik selama masa puber, beberapa diantaranya alasan pribadi dan alasan lingkungan. Anak yang mengembangkan konsep diri kurang baik pada masa remaja cenderung menguatkan konsep tersebut dengan perilaku yang tidak sosial, dan bukan memperbaikinya. Akibatnya, dasar-dasar untuk kompleks rendah diri semakin tertanam dan kecuali dilakukan langkah-langkah perbaikan, maka cenderung akan menetap dan mewarnai mutu perilaku individu sepanjang hidupnya.
  2. Prestasi Rendah – Cepatnya pertumbuhan Fisik maka tenaga menjadi melemah, ini mengakibatkan keseganan untuk bekerja dan bosan pada tiap kegiatan yang melibatkan usaha individu.
  3. Kurangnya persiapan untuk menghadapi masa puber – Anak puber tidak diberitahu atau secara psikologis tidak dipersiapkan tentang perubahan fisik dan psikologis yang terjadi pada masa puber, pengalaman akan perubahan itu dapat merupakan pengalaman traumatis.
  4. Menerima tubuh yang berubah – Diantara tugas perkembangan masa puber yang penting adalah menerima kenyataan bahwa tubuhnya mengalami perubahan. Hanya sedikit anak puber yang mampu menerima kenyataan ini, sehingga mereka tidak puas dengan penampilannya.
  5. Menerima peran seks yang diharapkan – Sama halnya menerima tubuh yang berubah, menerima peran seks anak puber yang diharapkan mendekati peran seks orang dewasa merupakan tugas perkembangan utama pada tingkat usia ini. Terjadinya kematangan seksual atau waktu yang diperlukan untuk pematangan.
  6. Penyimpangan dalam pematangan sosial – Salah satu bahaya psikologis selama masa puber yang paling serius adalah penyimpangan dalam usia terjadinya kematangan seksual atau waktu yang diperlukan untuk pematangan.
  7. Anak yang matang lebih awal – Anak yang matang terlalu dini dapat menunjukkan kesulitan pribadi. Kesulitan ini timbul karena anak matang lebih awal yang kelihatannya lebih tua dari usianya, biasanya diharapkan bertindak sesuai dengan penampilannya dan bukan dengan usianya
(Hurlock, 2004 : 196-199).